Etiket dan Kepribadian
Etika dan Etiket Dalam Pergaulan - Etiket adalah
aturan sopan santun dalam pergaulan. Mengabaikan sopan santun sering
menimbulkan perselisihan atau kesalahpahaman. Etiket merupakan sarana/alat
untuk kelancaran dalam pergaulan dan juga membantu dalam mencapai cita-cita
kita.
"A knowledge of etiquette helps us to do
and say the right thing at the right time. It makes no difference how wealthy
or how poor a person is, as a human being, he or she is entiled to sympathy and
respect". (Lady Troubridge, "The Book of Etiquette")
Perbedaan Etiket dan Etika :
Etiket : berarti tata cara pergaulan yang
baik antara sesama manusia. Berasal dari bahasa Perancis: Etiquette.
Etika : berarti falsafah moral dan merupakan
pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut budaya, susila dan agama.
Berasal dari bahasa Latin : Ectica.
Dasar-dasar Etiket :
-
Sopan
dan ramah kepada siapa saja
-
Memberi
perhatian kepada orang lain
-
Ingin
membantu
-
Memiliki
rasa toleransi
-
Dapat
menguasai diri, mengendalikan emosi dalam situasi
Tujuan Etiket : "Selalu berusaha untuk menyenangkan
orang lain".
Manfaat Etiket dalam kehidupan manusia
:
- Membuat
seseorang disegani, dihormati, disenangi orang lain
- Mendapat kemudahan dalam hubungan baik dengan orang
(better human relation)
- Memberi keyakinan pada diri sendiri dalam setiap
situasi
- Dapat memelihara suasana yang baik dilingkungan
keluarga, tempat kerja, dan antara teman
Untuk lebih berhasil dalam kehidupan kita perlu memiliki
:
1. Self Confidence
- Self Control
- Body Language
- First Impression
Cara Memupuk Kepercayaan Pada Diri Sendiri :
1. Banyak membaca pengetahuan
umum
- Mengikuti berita-berita yang aktual
- Memperdalam pengetahuan dibidang kita
- Tidak segan bertanya apabila tidak atau kurang
mengerti
- Terbuka untuk menerima kritik membangun
- Memperhatikan saran-saran penampilan
- Berani berdiskusi untuk menguji apakah pendapat kita
dapat diterima atau tidak
- Banyak bergaul dengan berbagai lapisan masyarakat
- Melatih diri dalam beberapa macam keterampilan
- Mempelajari bahasa lain (asing, daerah) untuk
dipergunakan secara aktif atau pasif apabila diperlukan
Ciri Orang-Orang yang Menghayati Tata Krama
yang Baik :
-
Memiliki
rasa percaya diri pada waktu menghadapi masyarakat dari tingkat manapun
-
Segala
tingkah laku dan ucapannya mencerminkan perhatian kepada orang lain
-
Sopan,
ramah, selalu menunjukkan sikap yang menyenangkan kepada siapa saja
-
Dapat
menguasai diri, selalu berusaha tidak menyinggung perasaan orang lain,
menyakiti atau mengganggu pikiran orang lain
-
Usahakan
tidak membuat kecewa, gusar apalagi membuat marah orang lain, walaupun diri
sendiri baru atau sedang dalam keadaan sedih, kesal, lelah atau jenuh
Perbedaan etiket timur dan barat
Dasar dari peraturan etiket adalah adat
istiadat atau tradisi dari daerah dan negara tertentu, yang kadang-kadang
berbeda dan bertentangan, seperti misalnya :
-
Cara
bersalaman
-
Cara
menatap mata sewaktu berjabatan tangan
-
Saat
memberi sambutan
-
Saat
menerima sesuatu (dengan menggunakan tangan kanan)
Selain mengetahui etiket bangsa sendiri, sebaiknya
juga mengetahui sedikit tentang etiket bangsa-bangsa lain. Sebab hal itu akan
melancarkan komunikasi dan kemampuan kita untuk menyesuaikan diri kepada
lingkungan tempat kita berada.
Tata Cara Berkenalan
1. Memperkenalkan orang dengan
mengucapkan namanya dengan jelas.
- Memberikan sedikit informasi tentang orang yang
diperkenalkan
- Personal contact:
-
Cara
berjabat tangan sekitar 3-4 detik
-
Melihat
mata yang bersangkutan
-
Senyum
-
Tubuh
sedikit ke depan
Apabila tidak dapat terdengar nama dengan jelas,
boleh bertanya lagi
Perkenalan :
-
Yang
lebih muda diperkenalkan kepada yang lebih tua
-
Umumnya
seorang pria diperkenalkan kepada wanita
-
Wanita
diperkenalkan kepada pria, apabila pria itu orang penting yang perlu dihormati,
seperti: Kepala Negara, Menteri, Gubernur, Duta Besar negara asing, Ulama/Tokoh
agama, atau pria jauh lebih tua dari wanita (+ 20 tahun)
Berdiri Dari Tempat Duduk:
-
Wanita
tidak harus berdiri waktu berkenalan, kecuali bila menghadapi orang-orang yang
pantas dihormati
-
Tuan
dan Nyonya rumah selalu harus berdiri untuk menyambut tamu-tamu.
-
Apabila
tamu akan pulang, tuan dan nyonya rumah harus berdiri dan mengantar tamu sampai
di pintu
Khusus Pria :
Harus
berdiri dari tempat duduk:
-
Bila
berjabatan tangan (dengan pria dan wanita)
-
Bila
seorang wanita masuk dalam ruangan
-
Bila
seorang wanita mendekati, saat ia duduk
-
Bila
seorang wanita yang duduk di sampingnya berdiri dan akan meninggalkan
tempat
Etiket
dalam Percakapan (Conversation)
Seni
pembicaraan adalah bukan mengetahui sesuatu yang harus dikatakan, melainkan
sesuatu yang tidak boleh dikatakan.
Communication
Field :
- Facial Expression
- Body
Position
- Good
(Clear) Voice
- Choise
of Words
- Ways
of using the eyes
Hal
yang diperlukan untuk dapat berbicara secara efektif:
-
Rasa
percaya diri yang kuat
-
Keluwesan
dalam pergaulan
-
Mempunyai
persepsi yang tepat terhadap keadaan lingkungan dan individu yang terlibat
dalam interaksi tersebut
-
Dapat
menguasai situasi
-
Mengetahui
hasil yang diharapkan dari interaksi
Hal-hal
yang dihindarkan dalam percakapan:
-
Memotong
pembicaraan orang lain
-
Memonopoli
pembicaraan atau percakapan
-
Membual
tentang diri sendiri
-
Membicarakan
hal-hal yang dapat menimbulkan pertentangan
- Pembicaraan
tentang penyakit, kematian, dan lain-lain
- Menanyakan
harga barang orang lain
- Menanyakan
masalah yang sifatnya pribadi
- Gosip
atau berita yang belum tentu kebenarannya.
PERSONALITY
(KEPRIBADIAN)
Kepribadian
adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur
yang ditunjukkan oleh seseorang.
Makna
kepribadian menurut pengertian sehari-hari
Disamping
itu kepribadian sering diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diri
individu, seperti kepada orang yang pemalu dikenakan atribut “berkepribadian
pemalu”. Kepada orang supel diberikan atribut “berkepribadian supel” dan kepada
orang yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut “tidak punya
kepribadian”.
Pengertian
Kepribadian (Personality)
Istilah
personality berasal dari kata latin “persona” yang berarti topeng atau kedok,
yaitu tutup muka yang sering dipakai oleh pemain-pemain panggung, yang
maksudnya untuk menggambarkan perilaku, watak, atau pribadi seseorang. Bagi
bangsa Roma, “persona” berarti bagaimana seseorang tampak pada orang lain.
Menurut
Agus Sujanto dkk (2004), menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas
psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya
yang unik.
Sedangkan
personality menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah
sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain;
integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat,
pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu
mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
Allport
juga mendefinisikan personality sebagai susunan sistem-sistem psikofisik yang
dinamis dalam diri individu, yang menentukan penyesuaian yang unik terhadap
lingkungan. Sistem psikofisik yang dimaksud Allport meliputi kebiasaan, sikap,
nilai, keyakinan, keadaan emosional, perasaan dan motif yang bersifat
psikologis tetapi mempunyai dasar fisik dalam kelenjar, saraf, dan keadaan
fisik anak secara umum. Dari beberapa pengertian di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa kepribadian merupakan suatu susunan sistem psikofisik (psikis dan fisik yang berpadu dan
saling berinteraksi dalam mengarahkan tingkah laku) yang kompleks dan dinamis
dalam diri seorang individu, yang menentukan penyesuaian diri individu tersebut
terhadap lingkungannya, sehingga akan tampak dalam tingkah lakunya yang unik
dan berbeda dengan orang lain.
Sigmund Freud memandang
kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego
dan Superego. Dan tingkah laku, menurut Freud, tidak lain merupakan hasil dari
konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kerpibadian tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar